Halaman
KATA MUTIARA
ILMU AKAN BERMANFAAT JIKA KITA BAGIKAN KEPADA ORANG LAIN
Selasa, 29 November 2011
Senin, 28 November 2011
Peningkatan Guru Fisika Profesional Dalam Menyongsong Perkembangan Dan Perubahan Zaman Untuk Kemajuan Pendidikan Indonesia
Perkembangan zaman yang terus berkembang serta berbagai kemajuan pesat dalam segala bidang termasuk dalam bidang pendidikan. Hal seperti ini memang tidak bisa untuk dipungkiri dan kita juga harus memiliki kemampuan untuk bisa beradaptasi serta mampu untuk bersaing dengan yang lainnya. Ditambah dengan bertambahnya jumlah penduduk Indonesia serta kebutuhan pendidikan yang semakin perlu dan sangat dibutuhkan oleh setiap orang.
Pendidikan merupakan hak bagi setiap warga Indonesia, kemudian pendidikan bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa sebagaimana yang termaktup pada pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Pendidikan juga sebagai tolak ukur kualitas suatu kehidupan bangsa dan peradaban suatu bangsa. Pendidikan juga akan memberikan suatu pelajaran yang dapat menjadikan seseorang mengetahui mana yang baik dan mana yang buruk.
Rabu, 02 November 2011
PERKEMBANGAN FISIKA ATOM
Dari zaman yunani kuno hingga sekarang, model dan teori atom terus berkembang. Melalui model dan teori atom, kita dapat mengetahui struktur suatu atom. Perkembangan tersebut tidak dapat dilepaskan dari upaya para ilmuwan diantaranya Democritus, John Dalton, J.J. Thomson, Rutherford, Chadwick, Milikan, Niels Bohr, Schrodinger, de Broglie dan Heisenberg.
1. Teori Atom Democritus (460 SM–370 SM)
Democritus mengembangkan teori tentang penyusun suatu materi. Menurut Democritus jika suatu materi dibelah terus-menerus suatu ketika akan diperoleh suatu partikel fundamental yang disebut sebagai atom (Yunani: atomos = tidak terbagi). Pendapat ini ditolak oleh Aristoteles (384–322 SM), yang berpendapat bahwa materi bersifat kontinu (materi dapat dibelah terus-menerus sampai tidak berhingga). Aristoteles lebih menyetujui teori Empedokles, yaitu materi tersusun atas api, air tanah dan udara. Sekitar tahun 1592 - 1655 Gasendi mengemukakan bahwa atom merupakan bagian terkecil suatu zat.
1. Teori Atom Democritus (460 SM–370 SM)
Democritus mengembangkan teori tentang penyusun suatu materi. Menurut Democritus jika suatu materi dibelah terus-menerus suatu ketika akan diperoleh suatu partikel fundamental yang disebut sebagai atom (Yunani: atomos = tidak terbagi). Pendapat ini ditolak oleh Aristoteles (384–322 SM), yang berpendapat bahwa materi bersifat kontinu (materi dapat dibelah terus-menerus sampai tidak berhingga). Aristoteles lebih menyetujui teori Empedokles, yaitu materi tersusun atas api, air tanah dan udara. Sekitar tahun 1592 - 1655 Gasendi mengemukakan bahwa atom merupakan bagian terkecil suatu zat.
Langganan:
Postingan (Atom)