KATA MUTIARA

ILMU AKAN BERMANFAAT JIKA KITA BAGIKAN KEPADA ORANG LAIN

Minggu, 28 Agustus 2011

BERLIBUR LEBARAN DI BATUR, BANJARNEGARA

Tepat pada hari sabtu jam 13.00, tak ada dugaan dan pikiran untuk berangkat lburan lebaran ke batur, banjarnegara, Jawa Tengah. Di batur ada teman rizki yang kebetulan juga mengajak untuk lebaran disana, sebut saja namanya adalah tunut rochmaniyah. Orangnya cantik, manis dan lucu kalau saat aku kerjain, hehehe. Ok, kita lanjutkan ceritanya......
Tahun ini aku tidak mudik lebaran kekampung yaitu betung pulai sebuah desa yang keren dan damai yang berada di kabupaten landak, kalimantan barat. Akhirnya aku memutuskan untuk lebaran di jawa, entah kemana belum ada rencana, yang penting lebaran di pulau jawa. Akhirnya temanku orang batur mengajak untuk leburan lebaran di rumahnya, dan akhirnya aku mengajak bang ucok untuk berangkat kesana hari minggu, tapi ternyata berangkatnya hari sabtu siang. mari kita lanjutkan ceritanya.
Rencana awal adalah hari minggu pagi jam 07.00 berangkat, eh karena tidak ada kegiatan dan aktivitas lagi di kos dan jogja juga sudah mulai sepi, akhirnya saya dan bang ucok memutuskan untuk berangkat siang jam 13.00 hari sabtu. Motor udh dicek, finansial udh disiapkan dengan baik, ayo berangkat cok, hahaha.
Perjalanan kali ini tidak ada satu orangpun yang tahu dengan jalan yang pasti, namun hanya mengandalkan pengalaman dan pengingatan saat waktu berlibur ke tempat yang sama pada sebelumnya. Perjalanan ini kita mulai dari kos bang ucok, ditengah perjalanan kita berhenti di sebuah pom bensin untuk isi bensin. Full mas, kata bang ucok kepada petugas pom bensin, ok dari nol ya mas, shut petugas pom bensin. setelah tangki motor terisi full, kita lanjutkan perjalanan menuju batur. Begitu asyiknya pengalaman dalam perjalanan, banyak orang-orang yang mudik entah dari arah mana dan mau kemana. Sesampainya kita di persimpangan borobudur, kita berbelok kearah kiri dan melewati jalur daerah salaman agar perjalanan lebih singkat dan lebih dekat walau jalannya penuh dengan tikungan yang tajam, menanjak, menurun dan membahayakan.

Akhirnya kita sampai juga di daerah wonosobo, aku langsung menghubungi teman-temanku yang tinggalnya didaerah wonosobo, sebut saja mereka ialah widya rahmadhani, ahmad nursidik dan maghfiroh serta masih banyak lagi lainnya yang tidak bisa diesbutkan. Mereka begitu kaget dan tidak percaya kalau aku dan bang ucok sudah berada di wonosobo, karena rencana kita untuk liburan ke batur tidak diberitahukan kepada mereka.
Kemudian salah satu teman yaitu dhani mengajak untuk singgah sebentar dirumahnya dan sambil istirahat, agak lupa arah jalan mau menuju rumahnya, karena salah satu ciri-ciri jalan yang mau menuju rumahnya telah tiada yaitu sebelah jalannya ada atm BRI, tapi dicari-cari ga'ketemu, ternyata kini telah disulap menjadi ruko PS, tutur si dhani saat kita sudah sampai dirumahnya. selanjutnya kita juga menumpang shalat ashar dirumahnya dhani, wah airnya sudah mulai terasa dingin dan menusuk tulang. Waktu pun terus berjalan, sejenak kita ngobrol sedikit dengan dhani dan tak terasa jarum jam sudah menunjukkan pada angka 16.15. Akhirnya kitapun pamit dan melajutkan perjalanan menuju batur.
Singkat cerita, di tengah perjalanan sebelum dieng, jalannya begitu menikung, menanjak dan mengerikan. Sejenak melihat pemandangan dari atas untuk melihat daerah sebagian wonosobo, begitu menakjubkan pemandangannya, sebagian awan atau kabut yang telah menutupi daerah tersebut, serasa berada di negeri diatas awan. Kemudian kita melanjutkan perjalanan kembali, dan begitu dinginnya apalagi yang mengendarai motor adalah aku sendiri yaitu rizki. Udara yang sejuk dan begitu menusuk tulak rusukku, wah ga'tahan lagi nih, tapi kita harus melanjutkan perjalanan agar sampai dirumah temanku di batur sebelum malam, karena kalau malam, suasananya makin dingin dan udah ga'tahan lagi nih. hehehehehe....
Akhirnya sampai juga kita diramah temanku, Alhamdulillah jalannya masih ingat, kan udah dua kali liburan kesini.hehehehe, dan akhirnya sampai juga dirumah cenut, panggilan temanku. Kebetulan kita sampai dan adzan maghrib berkumandang, Alhamdulillah sudah waktunya untuk berbuka puasa, teringat dalam otakku, ini adalah puasa yang ke-28, tanpa terasa bulan ramadhan akan meninggalkan kita, sedih rasanya, karena bulan ramadhan kali ini tidak begitu maksimal aku manfaatkan, tapi semoga amal ibadah dan kebaikan yang aku lakukan mendapatkan balasan dan ridho dari Allah SWT, amin ya rabbal alamin.
Setelah berbuka puasa, kita lanjutkan makan bersama kelurga tunut yaitu ayahnya, ibunya, ada pak le'nya juga beserta istrinya. Tanpa sadar waktu sudah mau isya, dan aku bergegas untuk mengambil air wudhu dan emngajak bang ucok untuk jamaah, dan yang terjadi adalah......Tiba-tiba saja pertengahan rakaat pertama, adzan isya berkumandang, Allahuakbar Allahuakbar. Dalam hati ya lanjutkan saja shalatnya. Setelah selesai kita menuju mushola untuk melaksanakan shalat isya berjamaah dan dilanjutkan dengan shalat tarawih. Sepulang shalat, saat pulang menuju rumah temanku, wah udaranya begitu dingin dan sejuknya minta ampun sampai menusuk tulangku. Akhirnya aku pun istirahat dan mengambil selimut untuk menghangatkan tubuh ini, dan akhirnya akupun tertidur untuk menghilangkan rasa capek selama dalam perjalanan. nah sekian dulu ya cerita singkatnya, akan kita sambung pada edisi berikutnya.......Wassalam,,,,,,,























Tidak ada komentar:

Posting Komentar