Tidak terasa kini telah memasuki hari kedua bulan syawal, banyak hal yang telah aku lakukan dalam dua hari tersebut salah satunya adalah keliling kampung untuk saling meminta maaf antara warga kampung batur. Aku ikut dengan rombongan keluarganya tunut, hampir semua rumah aku kunjungi dan setiap berjumpa dengan warga yang ada dijalan juga kita sapa dan saling bersalaman antara satu sama lainnya. Sungguh suatu kegiatan yang jarang aku jumpai dalam kehidupan sehari-hari, ternyata masih ada daerah yang memiliki kebersamaan dan kekeluargaan yang sangat kental dan begitu kuatnya, semoga hal semacam ini bisa bertahan hingga akhir zaman nanti.
Saat perjalanan silaturahmi dimulai dan mengunjungi rumah pertama, ternyata ada kejadian yang lucu dan menurut aku sendiri aneh tapi bagi orang desa tersebut sudah menjadi hal yang biasa. Saat kita memasuki rumah tetangga, kita hanya bersalaman saling bermaafan, dan setelah itu melanjutkan perjalanan kerumah berikutnya, terkadang kita duduk sejenak sambil mencicipi berbagai kue dan minuman yang disediakan saat lebaran. Aku yang sering dirumah saat lebaran, memiliki jenis makanan yang tidak jauh berbeda dengan kue di daerah batur, namun ada sedikit keunggulan dari daerahku. Selama aku silaturahmi kerumah-rumah, tidak ada satupun rumah yang menyuguhkan makanan atau kue kek, istilah di tempatku adalah kue basah. Tapi aku juga senang bisa menemukan makanan yang tidak ada ditempatku, misalnya keripik kentang.
Namum di hari kedua ini aku naas sekali nasibku, aku terkena diare, bolak-balik dari kamar mandi karena kebanyakan memakan kue lebaran, hehehe. Tapi masalah ini dapat aku atasi dengan minum jamu cina yang dibelikan oleh tunut rochmaniyah,,,,siapa ya?,,,,,akhirnya langsung sembuh deh, Alhamdulillah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar